Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

Sadari 5 Tanda Gagal Ginjal Ini Kalau Kamu Tidak Mau Cuci Darah!

Sadari 5 Tanda Gagal Ginjal Ini Kalau Kamu Tidak Mau Cuci Darah!

gagal ginjal penyebab cuci darah

Cuci darah diperlukan ketika gagal ginjal terjadi dan tidak mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Jika tidak segera dideteksi dan mendapatkan tindakan yang memadai, kondisi ini memicu komplikasi yang serius. Itulah mengapa mengenali tanda awal dari gagal ginjal penting untuk dilakukan.

Ginjal adalah organ yang terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di atas pinggang. Fungsinya cukup vital bagi tubuh, yaitu menyaring darah dan mengalirkan sisa-sisa metabolisme keluar tubuh melalui urine. Fungsi ginjal juga termasuk memisahkan limbah yang beracun, mengatur keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, ginjal bertugas untuk memproduksi hormon dan enzim yang mampu mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah, dan menjaga tulang tetap kuat.

Apabila seseorang mengalami gagal ginjal, hal ini berarti ginjalnya kehilangan kemampuan untuk menyaring kotoran, mengendalikan kadar air dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah. Ketika kondisi ini terjadi, racun dan cairan berbahaya terkumpul di dalam tubuh dan memicu pembengkakan pada beberapa area tubuh atau bahkan seluruhnya.

Umumnya pada tahap awal, gejala gagal ginjal cenderung sulit untuk diketahui karena hampir tidak menimbulkan gejala sama sekali. Anda perlu untuk memperhatikan tubuh anda secara ekstra agar dapat menyadari apa saja gejala ginjal anda mulai menurun fungsinya,. Ciri-ciri tersebut yaitu:

1. Kelelahan

kelelahan pada gagal ginjal
Kelelahan kronis bisa menjadi gejala gagal ginjal

Ketika anda merasakan mudah lelah, bertanyalah pada diri anda sendiri, apakah kelelahan ini disebabkan oleh aktivitas yang padat? Atau sebaliknya anda semakin mudah lelah dengan aktivitas biasanya? Penurunan fungsi ginjal secara perlahan menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Dengan menumpuknya racun dan kotoran dalam darah, hal ini tentu menghambat penyaluran nutrisi ke seluruh tubuh dan tubuh sulit melakukan regenerasi. Hal ini membuat tubuh menjadi mudah lelah, lemah, dan mengalami kesulitan berkonsentrasi. Pada beberapa kasus, kondisi ini menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah. Kekurangan sel darah merah pada penderita gagal ginjal disebabkan karena berkurangnya hormon pembentukan sel darah merah yang diproduksi di ginjal.

2. Kulit Kering dan Gatal

Jangan sepelekan kulit yang tiba-tiba mengering dan menimbulkan rasa gatal. Kulit yang tiba-tiba menjadi kering dan gatal terkadang bukan mengindikasikan adanya penyakit kulit. Bisa saja itu merupakan tanda ada gangguan dalam kadar mineral dan tulang yang sering mengintai pengidap gagal ginjal stadium lanjut. Munculnya gejala kulit kering dan gatal menandakan bahwa ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah. Akibatnya, tubuh tidak mengenali kadar air di dalam tubuh, sehingga rawan terjadinya dehidrasi.

Ketika kulit mengalami dehidrasi, otomatis sel-sel saraf di lapisan kulit mengalami peningkatan sensitivitas. Kulit akan mudah sekali merasakan gatal, bahkan terluka karena tidak lagi memiliki elastisitas.

3. Urine Bercampur Darah

Salah fungsi penyaringan dalam ginjal adalah memisahkan limbah dari darah, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk urine. Ketika ginjal mengalami penurunan fungsi, maka proses pemisahan ini tidak akan berjalan dengan optimal, sehingga seringkali membuat darah bercampur ke dalam urine.

Darah pada urine jangan dianggap sepele

Selain menandakan adanya kegagalan fungsi ginjal, kondisi ini bisa menjadi indikasi penyakit lain, seperti batu ginjal atau infeks saluran kemih. Jika anda mengalami terhadap kondisi darah bercampur ke dalam urine, anda bisa bertanya kepada dokter melalui layanan konsultasi di BHCC.

4. Urine Berbusa

Menurut National Kidney Foundation, jika anda menemukan adanya busa pada air kecil anda, itu merupakan tanda fungsi ginjal yang terganggu. Busa pada urine timbul karena adanya protein dalam urine. Protein yang biasa ditemukan pada urine adalah albumin, yaitu protein yang juga ditemukan pada putih telur. Protein tidak seharusnya terbuang bersama urine dalam jumlah yang besar.

5. Pembengkakan pada Pergelangan Kaki dan Kaki

Saat fungsi ginjal menurun retensi natrium akan terjadi dan menimbulkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Kaki, lengan, tangan, dan wajah, merupakan beberapa bagian tubuh yang paling rentan mengalami pembengkakan ketika terjadi masalah pada ginjal. Masih merujuk kepada National Kidney Foundation, pembengkakan pada bagian pergelangan kaki dapat menjadi tanda adanya penyakit jantung, penyakit hati dan masalah vena kaki kronis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan