Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

Cuci Darah atau Hemodialisa

Cuci darah atau hemodialisa kini tidak lagi mustahil untuk berlibur tanpa mengabaikan prosedur cuci darah. Ada 36 mesin hemodialisa yang kami sediakan dengan teknologi canggih, serta filter (dializer) hanya digunakan sekali tindakan/single used (tidak melakukan re-used) dan didukung oleh SDM yang bersertifikat dibidangnya.

Untuk kenyamanan pasien, pasien dapat memilih berbaring di atas tempat tidur atau duduk di sofa yang nyaman.

cuci darah
Pasien BHCC sedang melakukan cuci darah

Cuci Darah di Bali Gratis

Bagi anda pemegang kartu BPJS, setiap prosedur cuci darah di Klinik Utama BHCC tidak dikenakan biaya. Hal ini diterapkan agar dapat segenap masyarakat dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang menunjang kesejahteraan hidup mereka.

Penyaringan darah adalah tugas ginjal. Pada penderita penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal, fungsi ginjal ini tidak dapat dilakukan secara optimal.

Karena ginjal gagal untuk melakukan pembersihan,terjadilah penumpukan limbah dan cairan pada drah. Kondisi ini berisiko membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penilaian dari dokter melalui layanan konsultasi dan serangkaian tes labotarium di butuhkan untuk menetukan mengenai wajib atau tidaknya seseorang melakukan cuci darah. Tes lab tersebut misalnya : kreatinin dan ureum darah,dan kadar kalium

Kondisi Tertentu Yang Mendesak

  • Asidosis berat : yaitu kondisi pH darah pasien yang sangat rendah yang tidak bisa dikoreksi dengan obat.
  • Intoksikasi: kondisi keracunan dimana diperlukan cuci darah untuk menurunkan keparahannya contohnya keracunan methanol.
  • Uremia : pasien dengan sisa metabolism ureum dalam tubuh sangat tinggi dengan gejala: mual muntah, cegukan yang tidak berhenti,penurunan kesedaran,bahkan kejang-kejang.
  • Elektrolit yang tidak seimbang : pada pasien dengan penyakit ginjal terjadi gangguan elektrolit dalam tubuh.umumnya yang menjadi masalah adalah kelebihan kalium, menjadi hiperkalemi. Bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan pada jantung.
  • Kelebihan cairan: terjadi penumpukan cairan dalam tubuh,biasanya di paru-paru atau Edema Paru. Hal ini menyebabkan pasien menjadi sesak nafas hebat.

Efek Samping Cuci Darah

Para penderita penyakit ginjal kronis tahap akhir atau orang yang kehilangan fungsi ginjal lebih dari 85% wajib untuk melakukan cuci darah. Hal ini penting untuk dilakukan agar penderita penyakit ginjal terhindar dari berbagai komplikasi.

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin Anda alami jika menjalani cuci darah.

1. Tekanan darah terlalu rendah atau tinggi

Efek samping yang paling sering terjadi dari proses hemodialisa adalah penurunan tekanan darah, terutama jika Anda juga menderita diabetes. Gejala lain yang mungkin terjadi yaitu sesak napas, kram perut, kram otot, mual atau muntah.

Sebaliknya, tekanan darah juga bisa melonjak terlalu tinggi, terutama jika Anda seorang penderita penyakit ginjal disertai riwayat hipertensi yang masih mengonsumsi garam atau air melebihi batas yang dianjurkan.

2. Mual dan muntah

Salah satu penyebab mual dan muntah adalah penumpukan racun dalam darah yang disebabkan oleh gagal ginjal. Selain itu, seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, mual dan muntah juga dapat terjadi karena penurunan tekanan darah akibat metode cuci darah.

3. Anemia

Anemia atau kondisi yang sering disebut dengan kurang darah ini merupakan salah satu efek samping yang cukup umum terjadi. Kondisi ini dipengaruhi penyakit ginjal maupun tindakan cuci darah.

4. Kulit gatal

Adanya penumpukan fosfor akibat hemodialisis dapat menyebabkan kulit menjadi gatal. Kondisi ini memang umum terjadi. Untuk mencegah atau meringankan gejala kulit gatal, Anda mungkin perlu menjalani pola makan khusus dan mengonsumsi pengikat fosfat secara teratur sesuai anjuran dokter.

5. Kram otot

Meskipun penyebabnya tidak jelas, kram otot selama hemodialisis dilakukan dapat terjadi. Pemberian kompres hangat di area tersebut dapat dilakukan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan meredam kram otot yang dirasakan.

Informasi mengenai efek samping cuci darah ini juga dapat dibaca di Halodoc.

Apakah Cuci Darah Akan Mengganggu Aktivitas Pasien?

Meski cuci darah tidak menyebabkan pasien yang melakukannya merasa kesakitan atau penurunan tekanan darah. Beberapa hal yang sering dirasakan oleh pasien adalah mudah lelah,depresi,dan kekurangan waktu untuk melakukan berbagai aktivitas.

Meski hal hal di atas mungkin juga bias dirasakan, sejatinya proses pencucian darah ini tidak menganggu aktivitas pasien. Mereka masih biss bekerja atau melanjutkan sekolah. dan bukan halangan untuk melakukan berbagai aktivitas berenang berolahraga,mengemudi,atau bahkan berlibur.

Proses dialisis adalah bentuk pertolongan terhadap kerusakan organ ginjal.maka dari itu jagalah kesehatan ginjal anda.perbanyak komsumsi sayur sayuran dan buah buahan untuk menjaga tekanan darah di ginjal yang peting dalam proses penyaringan. Selain itu batasi pula konsumsi garam.

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan