Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

Bakti Sosial di Tengah Pandemi, Sebuah Pemicu Untuk Tetap Bersyukur dan Bahagia

Bakti Sosial di Tengah Pandemi, Sebuah Pemicu Untuk Tetap Bersyukur dan Bahagia

bakti sosial bhcc

Bakti sosial di tengah tahun 2020 mungkin akan terkesan meragukan. Selain mempertimbangkan faktor kesehatan, banyak orang yang mengalami kesulitan ekonomi untuk berbagi. Hal ini tentu tidak jarang terjadi, apalagi pandemi virus Covid19 telah merenggut senyuman dari wajah banyak orang. Atas pertimbangan inilah, Klinik Utama Bali Husada Cipta Canthi (BHCC)  tetap berusaha menyisihkan waktu dan tenaga untuk mengumpulkan bantuan bagi saudara-saudara yang membutuhkan. Di penghujung tahun 2020, tepatnya 23 Desember 2020, Klinik Bali Husada Cipta Canthi bersama Komunitas Taman Hati bergerak menuju teman-teman di Gianyar yang membutuhkan uluran tangan.

Bakti Sosial Dengan Kolaborasi bersama Komunitas Taman Hati

Komunitas Taman Hati atau KTH adalah komunitas sosial non profit, yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang beruntung. KTH adalah komunitas majemuk tanpa membedakan agama, suku, ras karena KTH percaya bahwa setiap individu adalahs sejajar di mata Tuhan. Dengan berlandasan rasa senang dan sukacita untuk membantu saudara-saudara yang tidak mampu agar menjadi lebih baik dan mandiri, membuat Klinik Utama BHCC yakin untuk bekerja sama dengan KTH dalam bakti sosial yang menargetkan 5 KK (Kepala Keluarga) di Gianyar pada hari Rabu kemarin.

bakti sosial bhcc
Tim BHCC dan tim KTH

Berangkat dari Denpasar dengan membawa makanan pokok, pakaian dan sepatu layak pakai serta sejumlah uang tunai, tim bakti sosial dari BHCC yang berjumlah empat orang, termasuk dengan direktur Klinik Utama BHCC, Sufendi Tjuatja bergerak menuju target lokasi. Lokasi penerima bantuan terletak di Desa Prangsada (1 KK), Desa Blahbatuh (1KK), Tampak Siring (2KK) dan Desa Calo (1KK),

Raut wajah haru dan kebahagiaan tidak dapat disembunyikan, baik dari pihak BHCC dan KTH sebagai donatur ataupun pihak penerima donasi saat momen berbagi ini berlangsung. Setiap kali mengunjungi keluarga yang menerima donasi, tim BHCC dan KTH menyempatkan berbincang-bincang untuk lebih mengenal penerima donatur. Perbincangan ini memberikan banyak sekali makna dan pelajaran hidup.

bakti sosial bhcc
Direktur BHCC bersama salah satu keluarga penerima bantuan

Seringkali kita merasa kurang puas dengan apa yang ada di dalam hidup, membuat kita kurang bersyukur. Tak jarang, rasa iri datang menghampiri dan mencegah kita untuk merasa cukup. Melalui bakti sosial ini, tim BHCC dan KTH seolah diingatkan kembali bahwa berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur. Berbagilah dengan sesama tanpa mengharapkan apapun karena mungkin saja rejeki yang kita peroleh adalah rejeki yang dititipkan Tuhan dan alam semesta kepada kita untuk mereka yang belum mampu.

Berbagi Kebahagiaan Membawa Dampak Positif Bagi Kesehatan

Ketika kita merasa bahagia dan penuh syukur, kita telah membantu tubuh kita untuk menjaga kesehatan. Dalam suatu studi yang dilakukan oleh Cohen et.al terhadap lebih dari 300 orang sehat untuk melihat risiko terkena flu, individu yang paling tidak bahagia hampir tiga kali lipat memiliki risiko untuk terkena terkena flu biasa dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih bahagia. Dalam studi lain, peneliti memberi 81 mahasiswa vaksin melawan hepatitis B, virus yang menyerang hati. Siswa yang lebih bahagia hampir dua kali memiliki respons antibodi yang tinggi, sebuah tanda sistem kekebalan yang kuat.

Dari hasil penelitian para ahli yang dirilis oleh University of Pittsburgh, dapat disimpulkan bahwa kelompok yang bahagia memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih kuat. Efek bahagia bisa memengaruhi daya tahan tubuh untuk sementara disimpulkan para ahli terkait dengan aktivitas hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA). Respons di otak ini turut memengaruhi sistem kekebalan tubuh, hormon, kinerja pencernaan, sampai stres.

Cara Sederhana Untuk Bahagia

Secara internal, merasa bahagia selalu dimulai dengan rasa bersyukur. Kebahagian dapat kita bangun dengan meningkatkan kepekaan sosial, salah satunya melalui tindakan berbagi. Berbagi tidak harus besar, tidak selalu materi, kita juga dapat berbagi dengan kata kata positif atau berbagi dengan kepedulian, dengan waktu ataupun tenaga kita. Mengutip perkataan dari direktur Klinik Utama BHCC, Drs. Sufendi Tjuatja,

Jangan Lupa Bahagia, Antibodi Terbaik Yang Kita Miliki Hanya Dapat Muncul Saat Kita Bahagia

Untuk bahagia kita harus selalu menjaga pikiran tetap positif, selalu optimis, dan tidak pernah berhenti untuk menemukan harapan di masa depan. Orang yang bahagia selalu optimis dan penuh harapan, sebaliknya sikap optimis juga membuat kita lebih bahagia dan berenergi.

Kesehatan anda adalah prioritas kami, jika anda memiliki keluhan seputar kesehatan atau pertanyaan mengenai layanan, silakan klik disini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan