Rasa Tidak Nyaman Akibat Sembelit

Oleh : dr. Alfa Matrika Sapta Dewanti, S.Ked

Sembelit atau dalam istilah medis dikenal dengan konstipasi adalah kondisi buang air besar dengan frekuensi lebih sedikit dari biasanya bahkan tidak buang air besar sama sekali dalam waktu beberapa hari. Pada kondisi normal, setidaknya manusia buang air besar lebih dari 3 kali dalam 1 minggu. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami sembelit. Pada saat sembelit, maka feses atau tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.

Makanan yang kita konsumsi setiap hari diproses menuju lambung, usus kecil, kemudian usus besar. Setelah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh diserap dalam usus, sisa makanan tersebut akan dikeluarkan melalui anus sebagai tinja. Seseorang dapat mengalami sembelit, namun sebagian besar kasus bukan merupakan kondisi yang serius dan hanya sebentar, Pada beberapa kasus, sembelit dapat menjadi kronis jika kondisi ini berulang beberapa kali dalam waktu 3 bulan. Sembelit yang kronis ini dapat mengganggu rutinitas pasien sehari-hari.

Penyebab sembelit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain akibat pola makan dan hidup yang buruk, atau kondisi medis tertentu. Sementara pada anak-anak, selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, kebiasaan menahan keinginan untuk buang air besar atau stres juga dapat membuat mereka mengalami sembelit. Untuk mengatasi sembelit, langkah penanganan yang biasanya dilakukan adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup serta pemberian obat sesuai indikasi. Apabila mengalami sembelit, sebaiknya konsultasikan segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Klinik Utama BHCC memiliki Poli Penyakit dalam dan Poli Anak yang memberikan pelayanan kepada pasien yang ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan.