Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

Kanker Leher Rahim Mengintai Para Wanita

Kanker Leher Rahim Mengintai Para Wanita

Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma serviks uterus merupakan kanker pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relatif cepat.

Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke liang sanggama (vagina). Kanker serviks berkembang secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia.

Dimulai dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan akhirnya menjadi karsinoma in-situ
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks adalah : hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda, berganti-ganti pasangan seksual, merokok, defisiensi zat gizi, trauma kronis pada serviks seperti persalinan, infeksi, dan iritasi menahun.

Gejala – gejala yang bisa dilihat adalah:

  1. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
  2. Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.
  3. Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.
  4. Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan darah.
  5. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
  6. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.
  7. Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh.

Penyebarannya melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe terutama ke paru-paru, kelenjar getah bening mediastinum dan supraklavikuler, tulang dan hati. Penyebaran ke paru-paru menimbulkan gejala batuk, batuk darah, dan kadang-kadang nyeri dada. Kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula terutama sebelah kiri.

Cara mencegah kanker ini ialah dengan pemeriksaan sitologi yang disebut Pap Smear Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat dan tidak sakit. Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan secara teratur sekali setahun berturut-turut, dalam waktu tiga tahun bila sudah aktif berhubungan seksual dan berusia minimal 21 tahun Bila hasil pemeriksaan tiga tahun berturut-turut normal, pemeriksaan selanjutnya dapat dilakukan setiap tiga tahun.

Kini untuk pencegahan dan pengobatan kanker serviks dapat dilakukan dengan terapi ozon vagina yang lamanya 20 menit per terapi. Kemudian dilanjutkan setiap 10 hari sekali hingga gejala-gejala diatas tidak muncul kembali. Anda dapat menghubungi Bali’s Health Care Center untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai terapi ozon vagina.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan