Tak Perlu Sedih, Ini 7 Tips Bagi Pasien Cuci Darah Agar Tetap Bisa Liburan

Artikel ini akan membahas apa saja tips bagi pasien cuci darah agar tetap dapat menikmati hidup dan menjalani liburan layaknya manusia yang sehat. Bagi pasien yang menjalani hemodialisa (cuci darah) atau pernah menjalani transplantasi ginjal, seringkali keterbatasan ini membuat mereka merasa enggan untuk berpergian, padahal pasien yang bekerja mungkin perlu menghadiri pertemuan bisnis atau konferensi. Pasien yang lebih tua mungkin bermimpi bepergian selama masa pensiun mereka. Acara keluarga seperti pernikahan, wisuda, atau reuni keluarga mungkin memerlukan perjalanan jauh dari rumah.

Cuci darah atau hemodialisa adalah suatu proses untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dikutip dari situs Alodokter, selama proses cuci darah, darah akan dialirkan oleh mesin dari dalam tubuh pasien melalui saluran steril dan melewati membran dialisis khusus. Melalui membran tersebut, zat-zat sisa metabolisme tubuh akan dibuang dan ditampung di dalam cairan khusus.

Pertanyaannya, mungkinkah pasien ginjal berpergian?

Ya, sebagian besar pasien dapat bepergian dengan aman dan melanjutkan perawatannya saat jauh dari rumah. Tentu saja, pasien harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan perjalanan. Kebanyakan dokter menganjurkan bepergian jika kesehatan pasien stabil. Berpergian dapat memberikan dorongan besar bagi semangat dan kesejahteraan pasien. Tak jarang, pasien gagal ginjal seringkali beranggapan bahwa hidupnya sudah tidak dapat kembali normal karena diharuskan untuk cuci darah sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Kewajiban ini membuat ruang gerak menjadi terbatas, padahal alternatif untuk dilakukannya cuci darah selama berpergian tetap memungkinkan.

Bagaimana sebaiknya pasien hemodialisa mulai merencanakan perjalanan?

Banyak pusat dialisis memiliki anggota staf yang berpengalaman dalam mengatur perawatan dialisis jauh dari rumah.

Penting untuk mulai merencanakan setidaknya enam hingga delapan minggu sebelumnya, sehingga pasien memiliki lebih banyak waktu untuk tempat-tempat liburan populer atau bepergian selama liburan tanpa melupakan kegiatan cuci darah dalam jadwalnya.

Dengan menghubungi lebih awal, pasien memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memilih fasilitas kesehatan yang sesuai dengan keinginan. Pasien juga dapat mempersiapkan berkas dan kelengkapan yang menjadi persyaratan kelengkapan administrasi. Bagi pengguna BPJS, umumnya surat travelling dari dokter spesialis atau fasilitas kesehatan asal akan dibutuhkan. Selain itu, pemeriksaan laboratorium juga menjadi syarat yang tidak terlewatkan.

Tips Bagi Pasien Cuci Darah Yang Perlu Diperhatikan

Jika anda sedang merencankan liburan, maka anda perlu memperhatikan tips bagi pasien cuci darah berikut ini:

• Apabila pasien memiliki asuransi perjalanan, hal ini akan sangat membantu. Jika pasien belum memiliki asuransi, sebaiknya membeli satu untuk berjaga-jaga hal yang tidak diinginkan.
• Selain asuransi perjalanan, siapkan juga asuransi kesehatan yang masih berlaku.
• Periksa apakah anda memerlukan vaksinasi. Hal ini perlu diperhatikan saat anda berpergian di daerah yang rawan infeksi.
• Obat-obatan pribadi, sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.
• Riwayat kesehatan. Jika membawa bukti fisik dirasa memenuhi barang bawaan anda, anda dapat mempertimbangkan untuk menyimpan softcopy riwayat kesehatan anda di dalam e-mail.
• Peralatan memasak sederhana, seringkali mengonsumsi makan di luar akan mengakibatkan lonjakan kadar natrium dalam tubuh sehingga pasien cuci darah perlu berhati-hati. Dengan memasak sendiri, anda dapat menakar asupan gizi yang akan anda konsumsi.
• Jika pasien ada dalam daftar tunggu transplantasi, pasien perlu memberi tahu koordinator transplantasi pasien mengenai tanggal perjalanan dan ke mana pasien akan pergi.

Tips bagi pasien cuci darah ini bukanlah suatu standar yang tidak dapat dirubah. Semuanya dapat disesuaikan dengan kondisi pasien masing-masing. Penting bagi pasien untuk merencanakan perjalanan selama hari-hari hemodialisa pasien; pasien tidak boleh melewatkan perawatan hemodialisa untuk bepergian karena akibatnya dapat membahayakan nyawa. Jika pasien bepergian pada hari tertentu yang biasanya merupakan hari hemodialisa , pasien perlu membicarakan dengan penyedia fasilitas hemodialisa. Mereka mungkin dapat menawarkan pasien hari hemodialisa yang berbeda. Jika pasien hendak berpergian dengan penerbangan, sebaiknya lakukan perawatan hemodialisa sedekat mungkin dengan penerbangan. ini akan mengurangi risiko pasien melewatkan perawatan jika penerbangan pasien ditunda.

Jika anda membutuhkan bantuan mengenai layanan hemodialisa kami, silakan menghubungi kami untuk melakukan konsultasi