Gangrene Mengecil Pak Acun Bisa Tidur

Gangrene atau pemakan luka didefinisikan sebagai jaringan nekrosis atau jaringan mati yang disebabkan oleh adanya emboli pembuluh darah besar arteri pada bagian tubuh sehingga suplai darah terhenti. Faktor resiko yang dapat mempengaruhi timbulnya gangrene diabetik yaitu neuropati, iskemia, dan infeksi. Resiko lebih banyak dijumpai pada diabetes melitus sehingga memperburuk fungsi endotel yang berperan terhadap terjadinya proses atherosklerosis. Kerusakan endotel ini merangsang agregasi platelet dan timbul trombosis, selanjutnya akan terjadi penyempitan pembuluh darah dan timbul hipoksia.

Jika terdapat luka tidak sembuh-sembuh, bahkan bertambah luas baru penderita menyadari dan mencari pengobatan. Biasanya gejala yang menyertai adalah kemerahan yang makin meluas, rasa nyeri makin meningkat, panas badan dan adanya nanah yang makin banyak serta adanya bau yang makin tajam.

Pengobatan dan perawatan dari gangrene diabetik sangat dipengaruhi oleh derajat dan dalamnya ulkus, apabila dijumpai ulkus yang dalam harus dilakukan pemeriksaan yang seksama untuk menentukan kondisi ulkus dan besar kecilnya debridement yang akan dilakukan.

Perawatan luka diabetik bertujuan antara lain : Mengurangi atau menghilangkan faktor penyebab, meningkatkan edukasi klien dan keluarga perawatan luka diabetik mencuci luka mencuci luka merupakan hal pokok untuk meningkatkan, memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan luka serta menghindari kemungkinan terjadinya infeksi.

Gangrene juga dialami Bapak Acun, pada awalnya Bapak Acun (71 tahun) (nama disamarkan) yang berdomisili di Medan, dibagian leher belakang terdapat gangrene seperti bisul, awalnya gangrene tersebut kecil tetapi anehnya kurang lebih sekitar 2 minggu gangrene cepat sekali membesar dan memerah.

Sejak itulah Pak Acun tidak bisa tidur dan terasa nyeri di bagian leher disertai juga panas dingin suhu badanya. Akhirnya beliau berobat disalah satu Rumah Sakit yang ada di Medan. Di rumah sakit tersebut Pak Acun dapat rujukan untuk melakukan operasi, karena luka beliau semakin lama semakin membesar.

Hal tersebut terjadi karena ia juga mempunyai penyakit diabetes mellitus hal tersebut yang memicu gangrene cepat membesar dan susah mengering. Akhirnya beliau mengikuti saran dokter untuk dioperasi.

Selanjutnya ia melakukan rawat jalan guna pemulihan pasca operasi, beliau hanya merasakan sedikit perubahan. Tetapi lama kelamaan gangrene tersebut muncul lagi itu disebabkan karena kurangnya perawatan pasca operasi dan juga pengaruh dari diabetesnya.

Suatu ketika, putra beliau mendapatkan informasi dari temannya tentang pengobatan alternatife. Akhirnya Bapak Acun berobat di Bali’s Health Care Center, beliau mulai melakukan perawatan dengan rutin dan juga mengkonsumsi herbal sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh Mr. Chai.

Satu setengah bulan berobat Pak Acun mulai merasakan perubahan. Gangrene makin hari makin mengecil, yang dulunya tidurnya susah akibat gangrene tersebut sekarang beliau bisa tidur dan suhu badanya sudah setabil tidak lagi meriang.