Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

Mengenal Omega-3, Lemak yang Bersahabat bagi Jantung

Mengenal Omega-3, Lemak yang Bersahabat bagi Jantung

Omega-3 dikategorikan asam lemak tak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acid) yang termasuk golongan jenis lemak baik, dan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Banyak penelitian yang membuktikan Omega-3 mencegah terjadinya risiko penyakit jantung, baik pada mereka yang belum pernah ataupun sudah pernah mendapatkan serangan jantung, juga mencegah penyakit stroke dan kanker.

Selain karbohidrat dan protein, lemak juga menjadi salah satu unsur nutrisi dasar atau sebagai zat gizi golongan makromolekul dari makanan, yang penting peranannya untuk mempertahankan kehidupan manusia, yaitu sebagai sumber energi dan pertumbuhan serta mengganti jaringan atau sel yang rusak.

Peranan lemak sebagai sumber energi dalam makanan dapat diperoleh dari tanaman maupun hewan, baik dalam bentuk cair maupun padat, yang dapat memberikan energi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Meskipun lemak memiliki peranan yang cukup penting, namun kalau mengkonsumsi lemak terlalu berlebihan akan menyebabkan tubuh kegemukan, akibat terjadinya penumpukan lemak yang melebihi batas normal. Sayangnya, sebagian besar orang terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan biasanya dari jenis lemak jenuh, yang justru sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, terutama sakit jantung.

Umumnya, orang selalu menganggap lemak tidak bermanfaat karena memang bisa membuat tubuh menjadi gemuk. Selain itu, lemak diyakini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Akan tetapi, tidak semua lemak tidak bermanfaat. Ada juga jenis lemak yang justru sangat baik bagi kesehatan, karena dapat mencegah atau mengurangi risiko penyakit yang berbahaya. Lemak yang baik ini termasuk ke dalam asam lemak tak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acid), atau dikenal juga sebagai asam lemak esensial.

Macam Lemak
Pada dasarnya, lemak (atau asam lemak) yang terdapat dalam makanan dibagi dua jenis utama yaitu, lemak jenuh (saturated) dan lemak tak jenuh (unsaturated). Dari setiap jenis lemak ini mempunyai sifat yang berbeda. Perbedaannya terletak pada kadar kejenuhan dari molekul lemak yang bersangkutan. Makin banyak atom hidrogen di dalam molekul lemak, lemak tersebut lebih jenuh. Sementara itu, makin jenuhnya suatu lemak dianggap bertendensi menyumbat arteri. Lemak jenuh ini bersifat padat atau setengah padat pada temperatur kamar.

Untuk jenis lemak tak jenuh terdiri dari dua kategori lagi yaitu, yang disebut juga asam lemak tak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acid) dan asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acid). Perbedaannya terletak pada jumlah atom hidrogen yang ada padanya. Dari hasil penelitian para ahli terungkap bahwa kedua asam lemak ini mempunyai keefektifan yang sama dalam menurunkan kolesterol bila dipakai untuk mengganti lemak jenuh dalam diet. Namun lemak mono-unsaturated memiliki sedikit keuntungan bahwa ia dapat menurunkan LDL secara efektif dan membiarkan HDL. Sedangkan lemak poly-unsaturated cenderung menurunkan segala macam kolesterol.

Asam lemak tak jenuh pada dasarnya sama halnya dengan vitamin. Ia sangat vital untuk kesehatan. Tetapi, asam lemak ini tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Asam lemak ini hanya bisa diperoleh dari makanan. Dalam kategori asam lemak poly-unsaturated itu sendiri terdiri dari dua jenis yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, yaitu Omega-3 dan Omega-6. Dikenal dua jenis lemak tak jenuh Omega-3 yang sangat berguna untuk kesehatan yaitu EPA (eicosapentaeonic) dan DHA (docosahexaeonic) yang banyak terkandung dalam ikan laut.

Hubungan Omega-3 dengan penyakit jantung
Omega-3 banyak terdapat pada ikan dan beberapa jenis tumbuh-tumbuhan. Susunan lemak di dalam ikan amat berbeda dengan lemak yang berasal dari hewan yang hidup di daratan. Hewan darat mempunyai kadar lemak jenuh yang tinggi, sedangkan minyak dari ikan pada umumnya memiliki komposisi 30% mono-unsaturated dan 40% poly-unsaturated dan lemak jenis Omega-3.

Menurut penelitian, cara kerja Omega-3 pada garis besarnya adalah sebagai berikut, molekul Omega-3 bersatu ke dalam sel yang dapat menjauhkan kolesterol jahat dan platelets (sel-sel darah yang kecil sekali yang berfungsi dalam penggumpalan darah). Kelihatannya Omega-3 melindungi sel dari oksidasi yang dapat mencegah terlepasnya plak dari tempat kedudukannya. Pengaruh terakhir ini merupakan bukti hasil-hasil penelitian yang paling penting. Seperti diketahui, umumnya kematian mendadak karena serangan jantung disebabkan oleh berhentinya darah yang mengalir melalui pembuluh koroner. Bila plak itu pecah dan terlepas, kemungkinan besar bisa menyumbat aliran darah koroner.

Manfaat Omega-3
Orang-orang yang beresiko kena penyakit jantung biasanya memiliki faktor tertentu. Faktor itu meliputi riwayat keluarga, kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, kandungan kolesterol tinggi, dan lain-lain. Direkomendasikan untuk mengkonsumsi dua porsi ikan laut setiap minggunya. Ikan-ikan yang dianjurkan untuk dikonsumsi itu antara lain sardin, makarel dan hering. Memang tidak beralasan kalau orang tidak suka akan ikan, karena minyak dari ikan ternyata memiliki kandungan Omega-3 yang tinggi.

Hal ini terbukti, setelah mengkonsumsi ikan atau Omega-3 bisa mengurangi risiko terjadinya pembekuan saluran darah yang berisiko menimbulkan serangan jantung. Omega-3 juga membantu menjaga aliran darah tetap lancar dan mengurangi risiko tersumbatnya aliran darah ke jantung serta mencegah penyempitan arteri koroner. Artinya, Omega-3 dapat mencegah penyakit jantung pada mereka yang belum pernah ataupun sudah pernah mendapatkan serangan jantung.

Omega-3 juga berguna menurunkan faktor pembekuan darah dan menurunkan proses inflamasi pada pembuluh darah. Selain itu, dapat meningkatkan keuntungan untuk melebarkan arteri dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi ikan yang berkadar Omega-3 tinggi, paling sedikit dua sampai empat kali seminggu. Ikan yang paling bagus dan tinggi kadar Omega-3 adalah ikan salmon dari Alaska.

Komponen eicosanoids dalam lemak tak jenuh
Berdasarkan pembuktian dari suatu penelitian juga menyatakan bahwa asam lemak tak jenuh yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat mengandung komponen eicosanoids. Komponen ini ternyata sangat bermanfaat mengurangi tekanan darah, pembekuan darah, inflamasi, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Diantaranya juga menurunkan faktor yang menyebabkan risiko penyakit jantung seperti kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida.

Fakta membuktikan
Kehebatan Omega-3 memang bukan hanya omongan belaka. Banyak fakta, seperti yang terjadi di AS, yang telah membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi ikan secara teratur akan menurunkan hingga 38% risiko terjadinya serangan jantung. Sedangkan yang mengkonsumsi daging merah memiliki resiko serangan jantung lebih tinggi mencapai 60%.

Oleh sebab itu, prioritaskan kesehatan jantung dan pembuluh darah serta organ-organ penting lainnya dengan menghindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi, karena masih banyak makanan lain yang mengandung cukup gizi sekaligus mencegah resiko serangan penyakit. Untuk mengatahui lebih lanjut tentang bagaimana mengobati dan mencegah terjadinya serangan jantung, anda dapat menghubungi dan berkonsultasi secara gratis di kinik Bali’s Health Care Center.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan