Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

Berkat Usaha dan Kerja Keras

Berkat Usaha dan Kerja Keras

Drs. Sufendi Tjuatja, atau yang lebih akrab dipanggil Mr. Chai sudah sangat familiar dan cukup dipercaya dalam teknik pengobatan alternatif herbal. Mr. Chai mulai merintis pengobatan alternatif sejak tahun 1999, kemudian berubah menjadi klinik yang sekarang dikenal dengan nama Bali’s Health Care Center (BHCC). Klinik ini beralamat di Jalan Pulau Nusa Penida No. 26 Denpasar. “Awalnya saya memulai usaha ini (pengobatan alternatif herbal) tanpa bantuan paramedis,” ujarnya, sembari menegaskan sempat belajar pengobatan herbal di Shanghai China selama satu tahun.

Lanjutnya, upaya merintis pengobatan herbal ini karena masih sangat sedikit sekali pengobatan seperti ini ada di Bali. Syukurnya, penerimaan masyarakat di Bali saat itu sangat baik dan luar biasa. Hingga tahun 2006, usaha pengobatan alternatif herbal ini kemudian terus berkembang dengan memakai mesin-mesin terapi.

Dikatakannya, awalnya dia mulai meng-import mesin terapi khusus jantung. Guna membantu masyarakat yang mengalami masalah jantung. Tapi tidak memiliki dana cukup untuk berobat ke rumah sakit. Melalui alat ini kita dapat memacu jantung dan menumbuhkan pembuluh darah baru. “Kalau di dunia medis cenderung disarankan untuk operasi. Tapi kita lebih berupaya mengatasi dan menumbuhkan pembuluh darah yang tersumbat,” jelasnya.

Tawarkan Pengobatan Alternatif Herbal Hemat Biaya

Kemudian di tahun 2007 mulai terapi tambahan untuk melengkapi terapi yang berfungsi sebagai pencuci pembuluh darah yang tersumbat. Dengan adanya dua terapi ini, yakni satu adalah untuk menumbuhkan pembuluh darah dan satunya adalah mencuci pembuluh darah yang tersumbat. Jadi, terapi yang dimiliki BHCC pun terus berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat baik di Bali maupun daerah Nusantara.

Di tahun 2013 ini kliniknya telah memiliki 13 cabang di seluruh Indonesia. Dan berpusat di kota Denpasar. Sementara itu cabang lainnya tersebar di Tabanan dan kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan. Bahkan di Jakarta sudah ada 3 cabang, Surabaya punya 2 cabang, 3 cabang di daerah Jawa Timur, Lombok, Makassar, Simalungun dan Medan.

Upaya untuk merambah kota-kota besar di Indonesia dalam rangka menyebarluaskan proses pengobatan alternatif herbal secara nasional.

Dijelaskannya, setiap cabang klinik BHCC wajib memilki satu dokter umum. Sehingga pihaknya bisa bekerjasama dengan paramedis dan laboratorium klinik yang tersebar diseluruh nusantara. “Masyarakat sangat berminat dengan pengobatan ini karena tidak memiliki resiko, tidak perlu dioperasi, dan dengan jumlah dana yang terjangkau,” ujarnya.

Menurutnya, dalam merintis klinik tersebut dia hampir tidak mengalami kesulitan. Namun, yang menjadi masalah adalah minimnya media promosi yang bisa digunakan, sehingga pengobatan tersebut hanya berkembang dari mulut ke mulut.

Kini, dengan adanya media masa baik cetak maupun elektronik pengobatan ini bisa dikenal cukup luas. “Target kita adalah seluruh klinik dapat bekerjasama dengan paramedis yang tersebar di seluruh cabang yang ada di kota-kota besar di Indonesia,” harapnya.

Selain itu, dia juga berharap bisa melatih semua tenaga medis sampai mereka bisa, sangat paham, dan akrab dengan teknologi yang notabene sudah berkembang cukup lama di Eropa, khususnya di Amerika. Sehingga, masyarakat tidak ada lagi yang berobat ke luar negeri.

“Dengan begitu kita juga bisa menghemat devisa, menghemat biaya pengeluaran untuk transportasi,” pungkasnya.

Bagi anda yang berminat untuk bekerjasama dalam membuka cabang klinik BHCC di daerah Nusantara bisa menghubungi kami dengan mengklik button berikut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan