Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

HUBUNGAN HYPERKOLESTEROLEMIA DENGAN GANGGUAN KARDIVASKULER

HUBUNGAN HYPERKOLESTEROLEMIA DENGAN GANGGUAN KARDIVASKULER

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah mempunyai peran penting dalam proses aterosklerosis yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan
kardiovaskuler. Dari banyak penelitian kohort menunjukkan bahwa makin tinggi kadar koleterol darah, makin tinggi angka kejadian kelainan kardiovaskuler. Begitu juga dengan makin rendah kadar kolesterol maka makin rendah kejadian penyakit kardiovaskuler baik untuk pencegahan primer maupun pencegahan sekunder. Setiap penurunan kadar kolesterol total 1 % menghasilkan penurunan risiko mortalitas kardiovaskuler sebesar 1,5%. Begitu juga dengan besarnya kadar kolesterol LDL dan HDL. Penurunan Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) sebesar 1 mg/dl penurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 1% dan peningkatan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 2-3%.

Kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui darah. Pada saat mengalir bersama darah, ia membentuk ikatan dengan protein. Paket kolesterol-protein
disebut “lipoprotein”. Bila yang diikatnya berupa lipoprotein berkerapatan tinggi (high-density lipoprotein/HDL), ia disebut koleterol “baik”, karena
bertugas membersihkan kolesterol lain dalam darah. Sebaliknya bila yang diikat lipoprotein berkerapatan rendah (low-density lipoprotein/LDL), biasa disebut kolesterol “jahat”, karena bila teroksidasi oleh radikal bebas, LDL akan menempel dan menjadi kerak di dinding pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah jadi menyempit, bahkan bisa menyebabkan aliran darah ke jantung maupun ke otak tersumbat, dan terjadilah stroke atau serangan jantung.

 

BAGAIMANA PROSESNYA?

Pada tubuh manusia reseptor LDL menangkap LDL yang tidak teroksidasi dan disimpan di dalam sel tubuh. Jika sudah berlebih, LDL tidak masuk ke dalam sel kemudian dimetabolime di hepar untuk menjadi asam empedu dan diekskresikan keluar. Pada proses patologi, oksidan LDL ditangkap oleh makrofag dan kemudian menjadi sel busa dan menumpuk di dalam tubuh, tidak diekskresi dan apabila menumpuk didalam pembuluh darah menimbulkan plak aterome dan lama-kelamaan menjadi aterosklerosis.

Penelitian pada binatang yang ditingkatkan kadar serumnya menunjukkan LDL memicu atrogenesis. Ada bentuk kelainan gen pada manusia yang menyebabkan peningkatan LDL secara berat yang menimbulkan penyakit kardiovaskuler pada usia muda. LDL menimbulkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri. LDL juga menyebabkan rangsangan inflamasi dani inflamasi pada lesi aterogenik. Peningkatan LDL berhubungan dengan semua tingkatan aterogenik yaitu disfungsi endotel, pembentukan dan pertumbuhan plak, ketidakstabilan plak dan thrombosis.Peningkatan LDL plasma menyebabkan retensi partikel LDL pada dinding arteri meningkat, oksidasi LDL dan pengeluaran zat-zat mediator inflamasi . Terapi terhadap peningkatan LDL menunjukkan fungsi endotel koroner menjadi normal

AKIBAT PENYAKIT LAIN

Berikut ini dislipidemia yang disebabkan oleh penyakit lain:

  1. Diabetes mellitus (DM) TG dan HDL
  2. Gagal ginjal kronis TG
  3. Sindrom nefrotik Kolesterol total
  4. Hipotiroidisme Koleterol total
  5. Penyalahgunaan alcohol TG
  6. Kholestasis Kolesterol total
  7. Kehamilan TG
  8. Obat-obatan (kontrasepsi oral, diuretic, beta bloker, kortikosteroid) TG dan atau Kolesterol total , HDL

 APA YANG HARUS DILAKUKAN ?

Kebanyakan orang tidak menyadari dan tidak merasakan gejala jika koleseterol darahnya tinggi. Melakukan tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol Anda. Untuk mengetahui gambaran umum kadar kolesterol darah, Anda dapat melakukan tes kadar kolesterol total.

Total Kolesterol
Kurang
dari 200 mg/dL
Yang
diperlukan
200-239
mg/dL
Batas
normal tertinggi
Lebih
dari 240 mg/dL
Tinggi

Bila kadar total kolesterol anda di bawah 200 mg/dL berarti koleseterol anda tergolong normal, tetapi tetap harus dijaga pola makan dan olahraga yang teratur untuk menjaga kadar tersebut tetap dipertahankan. Bila total kolesterol anda berada di kisaran 200-239 mg/dL maka harus di lihat kadar jenis kolesterol anda yaitu HDL, LDL serta Trigliserida. Jika di atas 240 mg/dL maka anda memiliki risiko dua kali lipat untuk terkena
penyakit jantung. Anda harus segera merubah gaya hidup anda dan biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol anda agar tidak membahayakan.

HDL (High density lipoprotein) disebut juga kolesterol baik yang mengangkut kolesterol dari sel kembali ke hati. Sedangkan LDL (Low density lipoprotein) disebut kolesterol jahat yang mengangkut kolesterol dari hati ke sel. Semakin tinggi HDL dan semakin rendah LDL akan semakin baik bagi kita dan kecil kemungkinan risiko terkena penyakit jantung atau stroke.

Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila anda makan lebih dari yang diperlukan tubuh maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai trigliserida dalam sel lemak untuk penggunaan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh tetapi bila kadarnya tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan lainnya.

 

Kadar Kolesterol yang Dianjurkan
LDL
(Kolesterol jahat)
Kurang
dari 100 mg/dL (*Optimal)
HDL
(Kolesterol baik)
40
mg/dL atau lebih
TrigliseridaKurang
dari 150 mg/dL

Orang dewasa yang memiliki total kolesterol dan HDL normal sebaiknya melakukan cek kolesterol darah tiap 5 tahun sekali. Jika memiliki riwayat kolesterol tinggi maka sebaiknya melakukan cek tiap 2-6 bulan sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan