Pulau Nusa Penida 26, Denpasar, Bali, Indonesia
+62361-225388
info@bhccclinic.com / klinikbhcc@gmail.com

CAMPAK DAN PENCEGAHANNYA

CAMPAK DAN PENCEGAHANNYA

Oleh : dr. Alfa Matrika Sapta Dewanti, S.Ked

Campak merupakan infeksi virus yang menular. Campak termasuk dalam 10 besar penyebab kematian terbanyak pada balita di Indonesia. Menurut data Departemen Kesehatan pada tahun 2015, cakupan imunisasi campak di Indonesia sekitar 84% dan diharapkan akan mencapai 95% pada akhir tahun 2020.

Campak merupakan penyakit yang sering menimpa balita namun pada dasarnya semua orang bisa terinfeksi virus ini. Virus campak menyebar melalui percikan cairan yang dikeluarkan penderita ketika mereka bersin atau batuk. Virus campak dapat bertahan dan menempel di benda-benda lain selama beberapa jam. Ketika kita menyentuh benda yang sudah terkena percikan virus campak lalu menempelkan pada hidung atau mulut, maka seseorang dapat terinfeksi.

Gejala campak muncul 1-2 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Gejala-gejala tersebut antara lain : mata merah, pilek, radang tenggorokkan, demam, muncul bercak keabu-abuan pada mulut dan tenggorokkan serta muncul ruam-ruam kemerahan yang muncul berurutan pertama kali pada belakang telinga, sekitar kepala kemudian leher. Ruam-ruam tersebut nantinya akan menyebar ke seluruh tubuh.

Apabila seorang balita dicurigai mengalami campak, maka perawatan di rumah yang dapat diberikan adalah minum banyak air untuk mencegah dehidrasi, istirahat yang cukup dan mengkonsumsi obat penurun demam serta pengobatan lain yang diberikan dokter. Pencegahan campak dapat dilakukan dengan pemberian vaksin MMR yang merupakan gabungan untuk campak, gondongan dan Rubella (campak Jerman). Vaksinasi MMR diberikan dua kali yaitu pada usia 13 bulan dan pada saat usia 5-6 tahun atau sebelum memasuki sekolah dasar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
WhatsApp Layanan Pelanggan